APAKABARGROBOGAN.COM – Event Grebeg Sudiro 2024, merupakan sebuah tradisi yang digelar di Kelurahan Sudiroprajan, Solo, Jawa Tengah, sebagai bentuk akulturasi budaya antara Tionghoa dan Jawa.
‘Grebeg’ dalam tradisi Jawa, merujuk pada perayaan rutin dan ucapan syukur untuk memperingati peristiwa penting.
Sementara ‘Sudiro’ diambil dari Kampung Sudiroprajan di sekitar Pasar Gede.
Tradisi ini awalnya untuk memperingati ulang tahun Pasar Gede Hardjonagoro yang digagas oleh warga etnis Tionghoa dan Jawa di Kampung Sudiroprajan.
Baca Juga:
Termasuk Dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh, Berikut Ini 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan
Peringkat FIFA Timnas Indonesia Semakin, dari 152 Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI Menjadi 125
Dengan semangat kebhinekaan, Pemerintah Kota Solo mendukung Grebeg Sudiro sebagai perayaan tahunan.
Grebeg Sudiro melibatkan dua kegiatan utama, yakni sedekah bumi dan kirab budaya.
Baca artikel lainnya di sini : Politisi Budiman Sudjatmiko Ingatkan Aktivis Tak Ikut-Ikutan Agenda Asing, Himbauan Terkait Film ‘Dirty Vote’?
Sedekah bumi mengekspresikan rasa syukur pedagang Pasar Gede dan masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024 Versi SMRC, Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Berhasil Unggul
Sementara kirab budaya melibatkan kebersamaan dua etnis, Tionghoa dan Jawa, dengan menampilkan tarian khas Jawa, serta pertunjukan Liong dan Barongsai.
Lihat juga konten video, di sini: Sebelum Joget di Panggung di Sidoarjo, Jawa Timur, Capres Prabowo Subianto Mohon Izin ke Kiai
Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, dikenal sebagai Kampung Pecinan karena dihuni banyak etnis Tionghoa.
Wilayah ini mencakup Kampung Kepanjen, Balong, Mijen, Ngampil, Samaan, Ketandan, Limolasan, dan Balong Lengkong.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang, Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Grebeg Sudiro 2024.
Sandiaga Uno saat berkunjung ke Kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah Sabtu (10/2/2024) menjelaskan, Grebeg Sudiro menjadi salah satu bagian 100 Karisma Event Nusantara (KEN).
Event yang memasuki tahun ke-15 itu merupakan simbol dan wujud aktualisasi, akulturasi, pembauran, dan harmoni dalam kebhinekaan.
Di kawasan heritage Pasar Gede dan Kampung Pecinan yang menjadi bagian Kelurahan Sudiroprajan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Grebeg Sudiro menjadi event KEN pertama 2024 yang digelar. Saya mencari event-event seperti ini, yang bisa naik kelas dari event kelurahan naik menjadi event provinsi.”
“Saya berharap ini bisa menjadi event internasional. Ini juga sebuah gerakan masyarakat yang menginspirasi kita.”
“Untuk bangkit, ekonomi kita digerakkan dari sektor konsumsi dan di event ini kita melakukannya,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo, kata Menparekraf Sandiaga, telah berpesan bahwa pascapandemi harus dipastikan ada event-event yang berkualitas yang bisa mendatangkan dampak positif langsung bagi masyarakat.
“Menariknya, selain itu adalah event pertama KEN. Event itu juga berdekatan dengan Imlek, keseruannya pas dengan budaya Jawa.”
“Menjadi simbol bahwa kita semua saudara dalam kebhinekaan Indonesia,” ujarnya.
Menparekraf juga mengarahkan agar event yang digelar mulai 27 Januari sampai 24 Februari 2024 dapat dikembangkan melalui platform digital.
“Saya ingin strategi storynomic-nya dikembangkan dan didokumentasikan dalam bentuk digital.”
“Sehingga event itu bisa menjadi contoh event-event lain di Indonesia. Kalau bisa konten-kontennya terus ditingkatkan,” katanya.
Tahun ini, Grebeg Sudiro berbarengan dengan berbarengan dengan perayaan imlek dan kampanye salah satu paslon capres/cawapres di Solo.
Ternyata masyarakat yang datang ke kampanye itu berbelanja dan berburu wisata kuliner.
“Jadi pergerakan itu menghasilkan peningkatan kunjungan bagi wisatawan salah satunya melalui Grebeg Sudiro.”
“Dampaknya luar biasa, ini event yang dikemas dengan baik secara waktu juga tepat berbarengan dengan Imlek dan kita saksikan penutupannya pada 22 Februari 2024.”
“Kami akan menghitung dampaknya secara menyeluruh,” kata Sandiaga Uno dilansir Info Publik.
Dalam kesempatan tersebut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pemasaran Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono.
Dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Tengah Hallosolo.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloupdate.com dan Bisnisnews.com