APAKABARGROBOGAN.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi memberikan tanggapan terkait pemberian bantuan sosial.
Menurutnya, pemberian bantuan sosial (Bansos) El Nino oleh Pemerintah kepada masyarakat dipastikan tidak terkait dengan Kampanye Pemilihan Umum Serentak 2024.
“Di masa-masa Pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif tapi yang pasti Bansos itu program lama tidak terkait dengan Pemilu,” tegas Menkominfo, Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi menyampaikan hal itu dalam Program Acara Peta Politik Nasional di Studio Berita Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jakarta Pusat, Senin 5 Februari 2024.
Baca Juga:
Termasuk Dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh, Berikut Ini 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan
Peringkat FIFA Timnas Indonesia Semakin, dari 152 Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI Menjadi 125
Menkominfo Budi Arie mengatakan, pemberian bantuan kepada warga tidak mampu di awal 2024 merupakan upaya Pemerintah dalam melindungi masyarakat yang tidak mampu.
Penerima bansos El Nino diiharapkan dapat membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya melonjak akibat perubahan iklim dunia.
Baca artikel lainnya di sini : Pasar Obat Bahan Alam Dunia Mencapai 200,95 Miliar Dolar AS, Kontribusi Indonesia Disebut Masih Rendah
“Isu iklim dunia, El Nino ini membuat harga-harga kebutuhan pokok, beras, dan sebagainya meningkat dengan tajam,” jelasnya.
Baca Juga:
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024 Versi SMRC, Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Berhasil Unggul
Pemberian bansos di masa Kampanye Pemilu 2024 ini disadari rentan dipolitisasi oleh berbagai pihak.
Lihat juga konten video, di sini: Wiranto Dukung Prabowo Subianto karena Sisa Hidupnya Tinggal untuk Mengabdi kepada Rakyat Indonesia
Namun, Menkominfo Budi Arie memastikan pemberian bansos merupakan bukti perhatian dan kepedulian Pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Pemerintah memiliki perhatian, memiliki concern, memiliki kepedulian untuk memberikan bantuan bansos El Nino ini,” kata Budi Arie Setiadi.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang, Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan
Menyikapi isu politisasi ini, dia meminta masyarakat untuk cermat dalam menerima informasi yang berkaitan dengan bansos.
Contohnya pembagian bansos di Istana Bogor oleh Presiden yang diklaim terjadi di masa Kampanye Pemilu, padahal telah dilakukan di masa lebaran tahun lalu.
“Hoaks itu kan berita palsu, berita bohong, berita bohong yang waktunya salah,” tukas Menkominfo Busi Arie.
Oleh karena itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta terhadap berbagai informasi yang beredar di internet.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Di sisi lain, Kementerian Kominfo juga melakukan patroli siber untuk menjadikan ruang digital bersih dari konten negatif.
“Kominfo akan terus melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap konten hoaks yang beredar di internet,” tandas Budi Arie Setiadi.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Nasional Halloup.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloup.com dan Ekbisindonesia.com