BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat Imbau Warga Antisipasi Banjir Susulan Usai Banjir Surut

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 19 Desember 2023 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi banjir yang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. (Dok. BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota)

Kondisi banjir yang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. (Dok. BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota)

APAKABARGROBOGAN.COM – Banjir yang sempat menggenangi wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat sejak Senin 18 Desember 2023 pukul 07.00 WIB mulai berangsur surut.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Banjir tersebut terjadi pasca hujan itensitas tinggi selama beberapa jam menyebabkan Sungai Batang Harau meluap hingga permukiman warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limah Puluh Kota Rahmadinol melaporkan situasi dan kondisi banjir pagi ini sudah surut.

“Pagi ini air sudah surut,” ucap Rahmadinol saat dihubungi melalui telefon, Selasa  19 Desember 2023.

“Objek wisata Harau juga sempat banjir kemarin dan sudah surut, sehingga tidak ada penutupan pada objek wisata itu,” imbuhnya.

Baca artikel lainnya di sini :Khawatir Masih Terjadi Gempa Susulan Sukabumi, Sebanyak 463 Warga Kabupaten Bogor Mengungsi

Mengantisipasi meningkatnya pengunjung yang akan berwisata dalam musim liburan kali ini, BPBD mendirikan Pos Siaga Terpadu yang terdiri dari gabungan lintas sektor.

“Dalam musim libur natal dan tahun baru, kita mendirikan Pos Siaga Terpdu,” ucar Rahmadinol.

Mengingat wilayah tersebut masih berpotensi hujan, dirinya mengimbau kepada warga untuk waspada potensi banjir susulan.

Lihat juga konten video, di sini: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran 2.000 Meter, Hujan Abu Terjadi di Boyolali dan Magelang

“Kami memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung sampai awal tahun depan,” lanjutnya.

Ramhadinol mengungkap, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana, BPBD telah bekerjasama dengan perangkat Desa atau Nagari setempat.

Ini terbukti saat banjir kali ini masyarakat dapat melakukan penanganan awal saat terjadi banjir.

“Masyarakat mengungsi secara mandiri dan penanganan oleh tim binaan BPBD yang bernama Kelompok Siaga Bencana di Nagari masing-masing.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan mereka melalui jaringan grup Whatsapp, jika ada informasi cepat tersampaikan,” tutur Rahmadinol.

Kini BPBD bersama tim gabungan masih melanjutkan penanganan di lokasi terdampak.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Hari ini melakukan pendataan apabila ada kebutuhan pendirian tenda pengungsi dan dapur umum akan kami penuhi”.

“Selain itu pembersihan sisa material baik di rumah warga maupun jalan yang tertutup akan dilanjutkan hari ini,” pungkasnya.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota alami banjir dengan ketinggian 30 hingga 100 cm, sebanyak 512 KK / 2.081 jiwa terdampak.

Adapun wilayah terdampak antara lain, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Harau, Kecamatan Gununang Omeh, Kecamatan Mungka, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, dan Kecamatan Suliki.

Beberapa infrastruktur turut terdampak seperti 512 unit rumah warga, beberapa jalan Kabupaten hingga kini masih tertutup longsor.

Sementara jalan Nasional Sumatra Barat – Riau yang sebelumnya tertimbun longsro, sejak Senin (18/12/2023) sudah dapat dilalui.

BPBD bersama tim gabungan sejak peristiwa terjadi, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, pendataan, evakuasi dan pembersihan material longsor di beberapa lokasi.***

Berita Terkait

Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Cepat, Mark Up Harga Beras Impor Picu Kenaikan Harga Pangan
Sudaryono Dilantik Presiden Jokowi Menjadi Wakil Menteri Pertanian, Anggota Kabinet Indonesia Maju
KPK Cegah 4 Piihak dalam Dugaan Kasus Korupsi di Kota Semarang Usai Geledah Kantor Walikota Mbak Ita
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Lakukan Aksi Penembakan Terhadap Warga, Polisi Tangani Kasus Penembakan oleh Anggota DPRD Lampung
Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Almarhum Tanri Abeng Adalah Sosok Senior yang Sering Membantunya
Diskusi soal Palestina, Pertahanan, hingga Perdagangan, Prabowo Subianto Bertemu MBS di Arab Saudi
Kuasa Hukum Tanggapi Penyitaan Ponsel dan Buku Harian Hasto Kristiyanto, Kasus Buronan Harun Masiku
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:00 WIB

PT Pertamina Patra Niaga Ungkap Alasan Wajibkan Warga untuk Gunakan KTP Saat Pembelian LPG 3 Kg

Kamis, 14 Desember 2023 - 10:33 WIB

Jasasiaranpers.com Gelar Paket Promo Akhir Tahun 2023, Beli Publikasi 1 Press Release Dapat 1 Publikasi Gratis

Berita Terbaru